Hallo teman teman sekalian apa kabar, semoga semuanya sehat dalam beraktivitas setelah liburan lebaran idul fitri, lancar dalam melaksanakan rutinitas sehari hari. Baiklah sahabat steemean sekalian sekarang kita bahas cara efektif berkebun karet. Karena tanah saya tidak luas hanya 50 meter x 50 meter sehingga saya gunakan se efektif mungkin.
Saya menanam karet dengan jarak tiga (3) meter x tiga (3) meter yang saat ini sudah saya deres lebih kurang seratus dua puluh (120) batang dari jumlah total semuanya yang di tanam 200 batang, yang lainnya masih kecil belum dapat di deres.
Dari 120 batang yang di deres getah nya mendapat kan sepuluh (10) kilogram perhari bila di deres dan tidak hujan, dengan nilai jual rp 7.000 perkilogram jadi total perhari rp 70.000 rupiah untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga ( kebutuhan dapur) mudahan mudahan terpenuhi.
Karet di tanam dengan rapi dan sejajar berbaris supaya senang dilihat, dan di ikuti jalur Barat ketimur atau jalur Timur ke barat supaya cukup sinar matahari dalam kehidupan karet berfotosintesis dengan cukupnya sinar matahari.
Tempurung karet atau tempat penampung karet di letakkan pada posisi keluar matahari atau sisi terbenam matahari supaya karet cepat kering karena daerah Aceh curah hujan tinggi, khususnya wilayah pantai barat Selatan.
Di tengah tanaman karet, saya menanam jernang. Tepat posisi di tengah tengah batang karet, jadi karet tumpang sari dengan jernang, ini salah satu komunitas yang cocok saling menguntungkan antara karet dan tanaman jernang.
Untuk sementara jernang belum dapat panen, yang baru dapat di panen adalah karet, saya mengajak teman teman steemean untuk mempergunakan lahan lahan terlantar untuk di maksimal kan semaksimal mungkin sebagai penunjang ekonomi keluarga. Salam bahagia semoga bermanfaat. Senin 25 juni 2018 By @abduljalil.mbo